Seminyak, Bali – 20 September 2025. Ikatan Perawat Anak Indonesia (IPANI) sukses menyelenggarakan Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) IPANI 2025 pada tanggal 19–20 September 2025 di Puri Saron Hotel Seminyak, Bali. Mengangkat tema “Enhancing Patient Care Through Collaborative Efforts in Pediatric Nursing” kegiatan ini menghadirkan ratusan perawat anak dari seluruh Indonesia dalam suasana kolaboratif, penuh antusiasme, dan semangat pengabdian. PIT IPANI 2025 tidak hanya menjadi forum ilmiah tahunan, namun juga menjadi ruang aktualisasi profesionalisme, silaturahmi keilmuan, dan momentum refleksi bersama untuk menghadapi tantangan kesehatan anak yang semakin kompleks.

Ketua Pelaksana PIT IPANI 2025, Ns. Ni Luh Kompyang Sulisnadewi, Sp.Kep.An, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan rasa syukur mendalam karena kegiatan dapat berjalan lancar meskipun Bali sempat dilanda bencana banjir. Dalam laporannya, beliau mengungkapkan bahwa PIT tahun ini diikuti oleh total 421 peserta, terdiri dari 115 peserta luring yang berasal dari 20 IPANI wilayah di seluruh Indonesia, serta 305 peserta daring dari berbagai daerah.

“Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena pada hari ini kita bisa berkumpul di sini meskipun sebelumnya ada kejadian banjir yang menimpa Bali tercinta. PIT ini bisa tetap terselenggara, dan itu adalah hal yang luar biasa yang sangat kami syukuri,” ungkapnya.

“Saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada panitia yang luar biasa, yang bahkan sampai pukul 00 masih bekerja menyiapkan kegiatan ini,” tambahnya, disambut tepuk tangan dari peserta.

Beliau juga menyampaikan bahwa PIT IPANI 2025 akan berisi berbagai rangkaian kegiatan ilmiah, seperti simposium bersama para guru besar dan praktisi, workshop keterampilan yang dibutuhkan di rumah sakit maupun institusi pendidikan, serta presentasi oral dan poster.

“Pekan ilmiah ini benar-benar menjadi ajang berbagi ilmu, tukar informasi, dan menampilkan kreativitas para pencinta anak, yakni para perawat anak. Kita bahkan didatangi langsung oleh para guru besar keperawatan anak, itu luar biasa. Saya sangat bersyukur sekali,” tuturnya.

Ketua PP IPANI, Dr. Allenidekania, SKp., MSc, dalam pidatonya menyampaikan kebanggaan dan rasa syukurnya atas terselenggaranya PIT IPANI tahun ini. Beliau menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah PIT kedua dalam periode kepengurusan 2022–2027, setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di Bandung, dan berharap di akhir periode nanti IPANI masih dapat menggelar satu PIT lagi.

“Alhamdulillah, meskipun kondisi alam di Bali dalam beberapa minggu terakhir sempat mengkhawatirkan, kita tetap bisa menjalankan PIT IPANI ini sesuai rencana. Dan InsyaAllah, hingga penutupan besok, semua kegiatan berjalan lancar,” ungkapnya.

Dr. Allenidekania juga memberikan perhatian khusus pada pentingnya kolaborasi dalam menghadapi persoalan kesehatan anak.

“Topik PIT tahun ini menekankan kata kunci: kolaboratif. Permasalahan keperawatan anak tidak mungkin kita selesaikan sendiri. Kita butuh pihak-pihak lain untuk bersama-sama memikul tanggung jawab dan mencari solusi,” tegasnya.

Beliau turut menyambut dengan hangat kehadiran para Ketua IPANI Wilayah dari seluruh Indonesia yang selama ini hanya berinteraksi melalui rapat daring. Momentum PIT ini menjadi ruang silaturahmi yang nyata. Ia juga melaporkan bahwa sejak awal masa kepemimpinannya, jumlah IPANI wilayah telah bertambah dua dan masih ada enam wilayah dalam proses pembentukan.

“Karakteristik geografis memang menjadi tantangan dalam pembentukan IPANI Wilayah, tetapi semangat teman-teman tetap tinggi. Kami berharap akan terus lahir wilayah-wilayah baru yang aktif dan kontributif,”ujarnya.

Dr. Allenidekania mengajak seluruh peserta menjadikan PIT sebagai momen berbagi pengetahuan dan pengalaman, sekaligus sebagai gerakan kolektif membangun generasi emas Indonesia 2045 melalui kontribusi perawat anak dari hari pertama kehidupan hingga usia remaja.

“Kami berharap kegiatan ini bukan hanya berhenti hari ini. Akan ada PIT-PIT berikutnya, dan IPANI akan terus tumbuh menjadi rumah besar bagi para perawat anak untuk saling menguatkan,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PPNI, Dr. Harif Fadhillah, SKp., SH., M.Kep, menyampaikan dukungan penuh atas terselenggaranya PIT IPANI 2025 dan menyatakan rasa prihatin mendalam atas musibah banjir di Bali. Beliau membuka donasi kemanusiaan melalui PPNI dan mengajak peserta untuk berkontribusi membantu para tenaga kesehatan terdampak.

“Sebagai perawat, kita tidak hanya hadir dengan ilmu, tetapi juga dengan empati. Mari kita berbagi kasih kepada saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah. Di tengah kegiatan ilmiah ini, profesi keperawatan hadir pula sebagai kekuatan kemanusiaan,” ucapnya.

Beliau juga menyampaikan rasa bangga atas kehadiran delapan Guru Besar Keperawatan Anak Indonesia.

“Ini luar biasa. PIT IPANI tahun ini menghadirkan delapan guru besar keperawatan anak. Ini adalah forum ilmiah yang bernilai tinggi dan membanggakan,” tambahnya.

Kegiatan selama dua hari penuh ini diisi dengan simposium ilmiah, workshop, presentasi riset, dan rapat kerja nasional (Rakernas) IPANI. Tak hanya sarat dengan ilmu, tetapi juga penuh semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus memperkuat peran perawat anak dalam sistem kesehatan nasional.

“Mari kita jadikan PIT 2025 dan Rakernas ini sebagai momentum penting untuk memperkokoh solidaritas profesi dan memperkuat langkah kita dalam menyiapkan generasi emas Indonesia,” tutur Ketua PP IPANI saat menutup kegiatan PIT. [GG_Sisinfokom PP IPANI]