Oleh: Prof. Henny Suzana Mediani, SKp., MNg., PhD
[Berita Opini] Hari Kanker Anak Sedunia diperingati setiap tanggal 15 Februari tiap tahunnya. tema peringatan Hari Kanker Anak Sedunia 2023 adalah “Better survival is achievable #throughtheirhands“. Tema tersebut mempunyai arti bahwa “Kelangsungan hidup yang lebih baik dapat dicapai #lewattanganmereka”. Kelangsungan hidup dan kualitas hidup anak dan remaja pengidap kanker sangat tergantung dari tenaga kesehatan profesional perawat dan dokter yang memberikan caring dan pengobatan, pasien anak dan remaja serta keluarganya.
Ancaman penyakit kanker tidak hanya pada orang dewasa, akan tetapi saat ini banyak anak yang mengalami kanker. Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di kalangan anak-anak dan remaja di seluruh dunia. Kementerian Kesehatan Indonesia telah memprediksi sekitar 240.000 kasus baru kanker pada anak dan remaja per tahun, dengan 70% pasien sudah tidak dapat disembuhkan pada saat diagnosis karena kasus kanker pada anak dibawa ke rumah sakit (RS) sudah dalam keadaan stadium lanjut. Kemungkinan besar hal tersebut terjadi karena minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh orang tua.
Banyak pasien anak dengan kanker menderita karena penyakit yang dialami, beban yang tinggi misalnya pengobatan yang mahal dan panjang, dan kebutuhan yang tidak terpenuhi baik pasien anak dan orang tuanya. Mengapa bisa terjadi demikian? Banyak dari mereka mengalami komplikasi akhir yang tentunya merugikan bagi anak pengidap kanker dan berdampak yang cukup besar pada kehidupan sehari-hari yang dapat menurunkan kualitas hidup anak pengidap kanker. Kondisi ini pun tentunya dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak pengidap kanker.
Pada Hari Kanker Sedunia tahun ini, saya ingin mengambil beberapa saat untuk merenungkan apa arti hari itu bagi komunitas perawat anak dan tindakan apa yang dapat kita ambil sebagai profesi keperawatan untuk menjadi bagian dari upaya lokal, nasional dan global untuk mengurangi beban kanker pada populasi anak dan remaja.
Bagaimana peran perawat anak di Indonesia untuk dapat memberikan caring yang profesional kepada pasien anak dan remaja pengidap kanker serta meningkatkan kualitas hidup mereka?
Melalui tema “Better survival is achievable #throughtheirhands” ada poin penting yang perlu kita perhatikan yaitu pasien anak dan pengidap kanker akan survive dan kualitas hidupnya meningkat melalui diri mereka sendiri. Dalam memberikan caring kepada pasien pengidap kanker kita harus memberikan penghargaan kepada pasien anak dan remaja pengidap kanker atas keberanian dan ketahanan mereka menjalani kehidupannya dengan sakit kanker dan dampak penyakit kanker yang dialami serta serangkaian pengobatan yang harus dijalani, termasuk bagaimana mereka siap menjalani masa depan mereka dengan penuh semangat untuk dapat survive dan kualitas hidupnya meningkat.
Tema “Better survival is achievable #throughtheirhands” mempunyai makna lainnya yang sangat penting bahwa pasien anak dan remaja dengan kanker bisa survive dan kualitas hidupnya bisa meningkat melalui peran tenaga kesehatan profesional. Kanker tidak diragukan lagi merupakan masalah kompleks yang dampaknya sangat besar. Jadi bagaimana perawat bisa membuat perbedaan ketika masalah muncul begitu luar biasa? Pertama-tama, perawat adalah tenaga kesehatan terbesar di tatanan pelayanan kesehatan dan perawat berhubungan dengan orang-orang dari segala usia dan di semua bagian sistem pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, pesan mendasarnya adalah bahwa beban kanker seharusnya tidak hanya menjadi perhatian bagi perawat anak yang bekerja di rumah sakit. Perawat yang bekerja di semua tatanan pelayanan kesehatan, terutama di layanan perawatan primer dan keluarga, memiliki peran kunci dalam mendidik masyarakat tentang cara mengurangi risiko kanker dan pentingnya skrining kanker. Pasien dengan kanker sering memiliki berbagai penyakit penyerta yang sudah ada sebelumnya di mana kontak dengan perawat memberikan saat-saat yang dapat diajarkan untuk membahas pencegahan dan peluang deteksi dini. Perawat mungkin juga sering mengabaikan fakta bahwa bagi pasien anak pengidap kanker yang sebelumnya pernah dirawat karena kanker, memerlukan serangkaian tindakan pengobatan berkelanjutan seperti pembedahan, chemoterapi, dan radiotherapy yang akan dijalani, pasien anak dan orang tua memerlukan pendidikan dan dukungan dari perawat.
Perawat dalam memberikan caring pada pasien anak dan remaja pengidap kanker seharusnya mengaplikasikan model Holistic Integrated Care. Ada beberapa poin penting yang harus dipahami oleh perawat dalam memberikan Holistic Integrated Care kepada anak dengan kanker dan keluarganya antara lain:
- Client-Family Centre Care
Perawatan yang berpusat pada pasien dan keluarga adalah pendekatan untuk perencanaan, penyampaian dan evaluasi pelayanan kesehatan yang didasarkan pada kemitraan yang saling menguntungkan antara pasien, keluarga, dan praktisi perawatan kesehatan. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa keluarga memainkan peran penting dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan pasien anak dari segala usia.
- Culturally sensitive care
Perawatan peka budaya mencakup pemahaman dan penghargaan terhadap tradisi keluarga, nilai-nilai dan keyakinan dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan anak. Keyakinan dan praktik budaya dapat memengaruhi perilaku pencarian kesehatan orang tua dan persetujuan terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
International Childhood Cancer Day 2023 adalah kampanye kolaboratif global untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker anak dan untuk menyatakan dukungan bagi anak-anak dan remaja penderita kanker, penyintas dan keluarga mereka. Fokus ini sangat penting bagi profesi keperawatan mengingat peran penting peran perawat. Perawat anak harus mengambil berbagai tindakan sebagai bagian dari kampanye ini, termasuk membuka dialog tentang masalah kanker anak di Indonesia, melakukan berbagai aksi promosi, edukasi, advokasi dan melakukan tindakan preventive dan bekerja sama untuk memengaruhi mereka yang berkuasa. Kita perawat anak perlu untuk meluangkan waktu beberapa menit untuk merenungkan apa yang dapat perawat anak lakukan sebagai individu, atau melalui asosiasi profesional kita (IPANI), untuk menutup kesenjangan perawatan dan mengurangi ketidaksetaraan dalam sistem pelayanan kesehatan.
Peran penting lainnya dari nurse leaders/pemimpin perawat di Indonesia untuk mereformasi sistem kesehatan untuk memastikan akses ke perawatan kanker yang berkualitas bagi pasien anak dan remaja pengidap kanker sehingga mereka bisa terus survive dan kualitas hidup mereka meningkat.
[Sisinfokom PP IPANI]
cialis voucher
cialis voucher